Sabtu, 18 Maret 2017

Analisis SWOT Pada Profesi Akuntan ( Lulusan Akuntansi )

Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Saat ini profesi akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tuntutan masyarakat di sektor usaha dan pemerintahan semakin tinggi.Sebagai seorang yang profesional dibidangnya, maka seorang akuntan harus dapat mengembangkan karirnya di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, keuangan, manajemen, teknologi informasi, serta penyusunan laporan keuangan. Akuntan juga dapat mengembangkan profesinya sebagai akuntan publik dan membuka kantor akuntan publik.

Adapun ciri profesi adalah sebagai berikut:
1.Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya.
2.Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam profesi itu.
3.Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah.
4.Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat.


Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
  •  Strengths (kekuatan)

merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.         
  • Weakness (kelemahan)

merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
  •  Opportunities (peluang)

merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
         
  •   Threats (ancaman)

merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Analisis SWOT Terhadap Profesi Akuntan
1.      Strenght (Kekuatan)
Strenght adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh positif di masa yang akan datang.
       
  • Memiliki wawasan akuntansi yang baik

 Seorang akuntan pastinya memiliki pengetahuan mengenai akuntansi, dan itu tidak diragukan lagi.
  • Dapat menjadi pendengar dan pembaca dengan baik

Setiap akuntan dapat menjadi pendengar dan pembaca yang baik untuk klien dan masalah yang terjadi didalam organisasi, ini merupakan kekuatan yang berada pada diri akuntan tersebut.
  • Telaten atau pantang menyerah jika terjadi kesulitan

Akuntan memiliki sifat yang tidak pantang menyerah dan telaten, sehimgga apapun masalah yang dihadapi bisa dicari jalan keluarnya.
  • Memiliki Keandalan cukup baik

 Dengan sifat yang pantang menyerah diatas, membuat para akuntan merupakan jasa yang dapat diandalkan untuk menjalankan perusahaan/organisasi
Dapat bertanggung jawab dengan setiap pekerjaan yang dihasilkan

Profesi akuntan juga dapat bertanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan
  • Memiliki komunikasi yang baik

 Dengan memiliki komunikasi yang baik, profesi akuntan akan lebih mendukung atas apa yang dikerjakan

2.      Weakness (Kelemahan)
Weakness adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh negative di masa yang akan datang.
  • Sering melakukan kesalahan kecil Profesi akuntan juga hanya manusia biasa, ia bisa melakukan kesalahan atas apa yang mereka kerjakan
  • Kurangnya payung hukum bagi para Akuntan
  • Dukungan Pemerintah yang kurang
  • Kurangnya Inovasi dalam pekerjaan bagi para Akuntan


3.      Opportunity (Peluang)
Opportunity adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan di luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan memberikan peluang berkembang dimasa depan.
Satu-satunya profesi yang diberi kewenangan untuk memberikan jasa audit oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia
  • Kurangnya jumlah Akuntan, dapat membuka peluang bagi para pencari kerja
  • Semakin berkembangnya Ekonomi, maka membutuhkan Akuntan yang lebih banyak
  • Kebutuhan Laporan Keuangan yang berkualitas menjadi lebih banyak
  • Adanya usaha kecil menengah yang belum mengenal Akuntansi


4.      Threat (Ancaman)
Threat adalah situasi yang merupakan ancaman atau hambatan yang datang dari luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan dapat mengancam eksistensi dimasa depan.
  • Tidak mejadi pilihan utama mahasiswa akuntansi untuk berkarir
  • Belum adanya kesiapan akuntan publik Indonesia dalam menghadapi era pasar global yang ditandai kurangnya penguasaan bahasa asing.
  • Meningkatnya kompleksitas pelaporan keuangan (nilai wajar, Standar lebih banyak menjadi Principled Based, bukan Ruled Based lagi
  • Meningkatnya kebutuhan transparansi keuangan perusahaan secara tepat waktu dan interaktif yang diharapkan dapat disediakan oleh Akuntan Publik
  • Bukan hanya lulusan akuntansi saja yang menguasi mata kuliah akuntansi, difakultas lain seperti manajemen juga diajarkan mengenai akuntansi dasar sehingga ini akan menjadi ancaman bagi lulusan akuntansi itu sendiri
  • Lulusan perguruan tinggi prodi akuntansi yang semakin banyak sehingga ada persaingan untuk menjadi seorang akuntan


Referensi :
https://cahayababel.wordpress.com/2011/10/10/profesi-akuntansi/
http://arungkiting.blogspot.co.id/2014/10/makalah-analis-swot-strengths.html