Sabtu, 20 Desember 2014
Minggu, 14 Desember 2014
Ekonomi Anda Aman, Hidup pun Nyaman
Dengan melihat postingan saya sebelumnya, masih dengan
koperasi yang sama kali ini saya akan membahas mengenai beberapa hal yang perlu
anda ketahui tentang koperasi ini, yaitu jenis dan bentuk koperasi,permodalan
koperasi, evaluasi keberhasilan koperasi dilihat dari sisi anggota.
Untuk lebih jelas dan lengkapnya, mari kita lihat pembahasan
saya kali ini.
Jenis dan Bentuk
Koperasi
Jenis Koperasi
Menurut PP No. 60/1959
a)
Koperasi
Desa
b)
Koperasi
Pertanian
c)
Koperasi
Peternakan
d)
Koperasi
Perikanan
e)
Koperasi
Kerajinan/Industri
f)
Koperasi
Simpan Pinjam
g)
Koperasi
Konsumsi
Menurut Teori Klasik
a)
Koperasi
pemakaian
b)
Koperasi
penghasil atau Koperasi produksi
c)
Koperasi
Simpan Pinjam
Menurut PP No. 60/1959 koperasi karyawan bank BTN “kopkar
BTN” merupakan koperasi yang termasuk dalam jenis koperasi simpan pinjam. Ini
dilihat dari jenis usahanya yang salah satunya adalah simpan pinjam.
Penjenisan koperasi juga mempunyai beberapa ketentuan, ini
sesuai dengan UU No. 12/1967 yaitu:
Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk
efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan
aktivitas /kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama
anggota-anggotanya.
Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan
perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu
Koperasi yang sejenis dan setingkat.
Bentuk Koperasi
Sesuai PP No. 60/1959
a)
Koperasi Primer
b)
Koperasi
Pusat
c)
Koperasi
Gabungan
d) Koperasi Induk
d) Koperasi Induk
Menurut PP No.60 /1959 bentuk koperasi karyawan bank BTN
merupakan koperasi yang berbentuk koperasi induk dimana berada pada wilayah
ibukota.
Permodalan Koperasi
Modal adalah sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi.
Sumber modal koperasi ini pada
awal berdiri memliki asset sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
dengan jumlah anggota pada saat itu kurang lebih sekitar 100 (seratus) orang.
Hingga pada tahun 2004 Koperasi bisa menghasilkan laba yang cukup serta
pembukuan administrasi yang akurat. Dalam tahun 1997 – 2003 Koperasi
mengalami pembenahan dikarnakan adanya pengunduran diri seorang pengelola
Koperasi sehingga Koperasi dilakukan langsung oleh Pegawai BTN yakni Pengurus
Koperasi sendiri. Hingga sampai dengan tahun 2014 Koperasi masih bertahan
dengan pertumbuhan Asset serta Laba tiap tahunnya meningkat walau sempat
menurun untuk Laba pada tahun 2006.
Cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan
sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk
memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Distribusi cadangan koperasi biasanya digunakan untuk:
a)
Memenuhi
kewajiban tertentu
b)
Meningkatkan
jumlah operating capital koperasi
c) Sebagai
jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
d) Perluasan
usaha
Evaluasi Keberhasilan
Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota
Dalam suatu bentuk kerjasama, perlu adanya hubungan yang baik
antar anggota. Anggota yang berkedudukan sebagai pemilik sekaligus pengguna
jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota akan mempersoalkan dana
(simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak.
Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan
kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan
penjual /pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasidalam
kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
a)
Jika
kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
b)
Jika
pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutuatau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain diluar
koperasi.
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan
koperasi.Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhioleh beberapa faktor
diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara
utilitarianmaupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan
kemanfaatanekonomis.Kemanfaatan ekonomis yang di maksudadalah insentif berupa
pelayanan barang-jasa olehperusahaan koperasi yang efisien, atau adanyapengurangan
biaya dan atau di perolehnya hargamenguntungkan serta penerimaan bagian
darikeuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalambentuk barang.
jika dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yangbegitu
dominan, maka setiap harga yang ditetapkankoperasi harus di bedakan antara
harga untukanggota dengan harga untuk non anggota.Perbedaan ini mengharuskan
daya analisis yanglebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalampasar yang
bersaing.
Kamis, 13 November 2014
Hidup Mudah, Praktis dan Menguntungkan? Koperasi Bank BTN Tempatnya!
http://kopkarbtn.blogspot.com/2014/05/sejarah-singkat-koperasi-karyawan-bank.html
Saat ini sudah terdapat puluhan
bahkan ratusan koperasi diindonesia, jenisnya pun banyak seperti koperasi
simpan pinjam, koperasi pertanian, peternakan, industry, dan lain sebagainya.
Kali ini saya akan membahas salah satu koperasi simpan pinjam yaitu koperasi karyawan bank BTN regional
Tangerang. Koperasi ini sudah berdiri sejak tanggal 3 November 1997 dengan
landasan Pancasila dan UUD 1945. Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan
dibawah ini.
1.
Konsep Koperasi
Terdapat 3 macam koperasi yaitu:
konsep koperasi barat, konsep koperasi sosialis, dan koperasi Negara berkembang. Koperasi bank BTN ini termasuk dalam
konsep koperasi barat, dimana koperasi ini merupakan organisasi swasta yang
dibentuk secara sukarela oleh karyawan bank BTN dengan kesamaan kepentingan,
dan menciptakan keuntungan timbale balik antar anggota koperasi.
2.
Aliran koperasi
Ada 3 jenis aliran koperasi menurut
Paul Hubert Casselman, yaitu aliran Yardstick, aliran sosialis, dan aliran
persemakmuran (Commonwealth). Koperasi karyawan bank BTN ini termasuk dalam
aliran sosialis, dimana koperasi hanya sebagai alat yang efektif untuk
mensejahterakan masyarakat dan menyatukan rakyat.
3.
Sejarah Koperasi
Koperasi karyawan bank BTN regional Tangerang didirikan pada tanggal 3 November
1997 yang berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 serta berdasar
asas kekeluargaan. Koperasi melaksanakan kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi, yaitu sukarela, demokratis, adil dan kemandirian. Koperasi
ini pada awalnya hanya memiliki anggota 100 orang, tetapi sampaitahun 2014 ini
anggotanya sudah bertambah banyak menjadi 393 orang dengan 9 orang sebagai
pegawai.
4.
Maksud dan tujuan didirikannya
Koperasi
yaitu untuk kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
5.
Prinsip-prinsip Koperasi
Prinsip koperasi yang dipakai
koperasi Karyawan Bank BTN adalah sukarela, demokratis, adil, dan kemandirian.
Untuk membentuk suatu organisasi,
perlu adanya individu, kelompok, atau badan usaha yang memiliki tujuan yang
sama.
6.
Pola Manajemen Koperasi
Anggota : 393 orang
Pengurus :
·
Ketua : Wakyad
·
Wakil
ketua : ismail
·
Sekretaris : Bambang Gunawan
·
Bendahara
I : Afifi Sholihin
·
Bendahara
II : Bagoes Rinenggo A
7.
Pendekatan sistem pada koperasi
Menurut Draheim koperasi mempunyai
sifat ganda yaitu:
- organisasi dari orang-orang dengan unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi)
- perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).
Sabtu, 08 November 2014
Koperasi Karyawan Bank BTN, Anggota Untung Masyarakatpun Ikut Untung!
Dalam postingan saya kali
ini, masih akan membahas mengenai koperasi, terutama Koperasi Karyawan Bank BTN.
Pembahasan saya kali ini diantaranya adalah jenis-jenis badan usaha, tujuan
koperasi,status dan motif anggota koperasi, kegiatan usaha dan permodalan
koperasi, Sisa Hasil Usaha, Manajemen koperasi, dan yang terakhir adalah jenis
dan bentuk koperasi.
Untuk lebih jelasnya,
kita simak penjelasan dibawah ini
1.
Jenis-jenis badan usaha
Badan usaha merupakan kesatuan
yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Badan usaha memiliki banyak jenis, yakni Koperasi, BUMN, Perjan,
Perum, BUMS, Persero, Perusahaan Persekutuan, Firma, Persekutuan Komanditer,
Perseroan Terbatas, dan Yayasan.
Koperasi Bank BTN cabang Tangerang
ini merupakan badan usaha yang berjenis Koperasi.
Ini dilihat dari:
a) Koperasi Bank BTN ini tunduk terhadap kaidah dan prinsip ekonomi yang berlaku dan berlandaskan Pancasila serta UUD 1945.
a) Koperasi Bank BTN ini tunduk terhadap kaidah dan prinsip ekonomi yang berlaku dan berlandaskan Pancasila serta UUD 1945.
b) Mampu
menghasilkan Keuntungan serta mengembangkan koperasinya secara mandiri
c) Anggota
koperasi Bank BTN sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
d) Koperasi
Bank BTN memiliki sistem manajemen usaha dan sistem keanggotaan
2.
Tujuan Koperasi Bank BTN
a)
Mensejahterakan
anggota dan masyarakat pada umumnya
b)
Membangun
tatanan perekonomian nasional
c)
Mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur
3.
Status dan Motif Anggota Koperasi
Anggota
koperasi Bank BTN sebagai pemilik (penanam Modal) sekaligus Pengguna jasa
(customers) dan dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
4.
kegiatan usaha dan Permodalan Koperasi ,
yaitu:
a)
Kegiatan
usaha :
- Simpan Pinjam
- Rental
- Warkop
b)
Permodalan
Koperasi Karyawan Bank BTN
Modal koperasi ini sendiri sumbernya
dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan. pada awal
berdirinya memliki asset sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
dengan jumlah anggota pada saat itu kurang lebih sekitar 100 (seratus) orang.
Hingga pada tahun 2004 Koperasi bisa menghasilkan laba yang cukup serta
pembukuan administrasi yang akurat. Dalam tahun 1997 – 2003 Koperasi
mengalami pembenahan dikarnakan adanya pengunduran diri seorang pengelola
Koperasi sehingga Koperasi dilakukan langsung oleh Pegawai BTN yakni Pengurus
Koperasi sendiri. Hingga sampai dengan tahun 2014 Koperasi masih bertahan
dengan pertumbuhan Asset serta Laba tiap tahunnya meningkat walau sempat
menurun untuk Laba pada tahun 2006. Anggota Koperasipun makin bertambah hingga
sampai dengan tahun 2014 jumlah Anggota Koperasi sebanyak 393 (tiga ratus
sembilan puluh tiga) orang.
5.
Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan
Bank BTN
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Pembagian SHU peranggota:
SHUA = JUA + JMA
Di mana :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota
6.
Manajemen Koperasi Bank BTN Cabang
Tangerang
·
Anggota
koperasi sampai tahun 2014 mencapai 393 orang
·
Pengurus
Anggota secara
keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan:
1. Anggaran dasar
2. Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan
keputusan koperasi
3. Pemilhan/ pengangkatan/ pemberhentian
pengurus dan pengawas
4. Rencana kerja, pertanggungjawaban
pengurus dalam pelaksana tugasnya
5. Pembagian SHU
6. Penggabungan, peleburan, pembagian
dan pembubaran koperasi
7.
Jenis dan Bentuk Koperasi
Jenis koperasi karyawan bank BTN
sendiri adalah koperasi simpan pinjam dengan bentuk koperasi primer, dimana
koperasi primer merupakan koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari
orang-orang yakni 393 orang. Bentuk ini sesuai dengan PP No. 60/1959.
sumber:
http://kopkarbtn.blogspot.com/2014/05/pembagian-shu-tahun-buku-2013.html
http://kopkarbtn.blogspot.com/2014/05/struktur-organisasi-periode-1-januari.html
sumber:
http://kopkarbtn.blogspot.com/2014/05/pembagian-shu-tahun-buku-2013.html
http://kopkarbtn.blogspot.com/2014/05/struktur-organisasi-periode-1-januari.html
Langganan:
Postingan (Atom)