Minggu, 14 Desember 2014

Ekonomi Anda Aman, Hidup pun Nyaman

Dengan melihat postingan saya sebelumnya, masih dengan koperasi yang sama kali ini saya akan membahas mengenai beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang koperasi ini, yaitu jenis dan bentuk koperasi,permodalan koperasi, evaluasi keberhasilan koperasi dilihat dari sisi anggota.
Untuk lebih jelas dan lengkapnya, mari kita lihat pembahasan saya kali ini.

Jenis dan Bentuk Koperasi

Jenis Koperasi
Menurut PP No. 60/1959
      a)      Koperasi Desa
      b)      Koperasi Pertanian
      c)      Koperasi Peternakan
      d)      Koperasi Perikanan
      e)      Koperasi Kerajinan/Industri
      f)       Koperasi Simpan Pinjam
      g)      Koperasi Konsumsi

Menurut Teori Klasik
      a)      Koperasi pemakaian
      b)      Koperasi penghasil atau Koperasi produksi
      c)      Koperasi Simpan Pinjam

Menurut PP No. 60/1959 koperasi karyawan bank BTN “kopkar BTN” merupakan koperasi yang termasuk dalam jenis koperasi simpan pinjam. Ini dilihat dari jenis usahanya yang salah satunya adalah simpan pinjam.

Penjenisan koperasi juga mempunyai beberapa ketentuan, ini sesuai dengan UU No. 12/1967 yaitu:
Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.

Bentuk Koperasi
Sesuai PP No. 60/1959
      a)      Koperasi  Primer
      b)      Koperasi Pusat
      c)      Koperasi Gabungan
 d)   Koperasi Induk 

Menurut PP No.60 /1959 bentuk koperasi karyawan bank BTN merupakan koperasi yang berbentuk koperasi induk dimana berada pada wilayah ibukota.

Permodalan Koperasi

Modal adalah sejumlah dana yang akan digunakan  untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi.
Sumber modal koperasi ini pada awal berdiri memliki asset sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan jumlah anggota pada saat itu kurang lebih sekitar 100 (seratus) orang. Hingga pada tahun 2004 Koperasi bisa menghasilkan laba yang cukup serta pembukuan administrasi yang akurat. Dalam tahun 1997 – 2003 Koperasi mengalami pembenahan dikarnakan adanya pengunduran diri seorang pengelola Koperasi sehingga Koperasi dilakukan langsung oleh Pegawai BTN yakni Pengurus Koperasi sendiri. Hingga sampai dengan tahun 2014 Koperasi masih bertahan dengan pertumbuhan Asset serta Laba tiap tahunnya meningkat walau sempat menurun untuk Laba pada tahun 2006.

Cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa  hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Distribusi cadangan koperasi biasanya digunakan untuk:
      a)      Memenuhi kewajiban tertentu
      b)      Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
     c)    Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
      d)     Perluasan usaha

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota

Dalam suatu bentuk kerjasama, perlu adanya hubungan yang baik antar anggota. Anggota yang berkedudukan sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.

Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasidalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
      a)      Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
     b)    Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutuatau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain diluar koperasi.

Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi.Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhioleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarianmaupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatanekonomis.Kemanfaatan ekonomis yang di maksudadalah insentif berupa pelayanan barang-jasa olehperusahaan koperasi yang efisien, atau adanyapengurangan biaya dan atau di perolehnya hargamenguntungkan serta penerimaan bagian darikeuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalambentuk barang.
jika dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yangbegitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkankoperasi harus di bedakan antara harga untukanggota dengan harga untuk non anggota.Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yanglebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalampasar yang bersaing.


Kamis, 13 November 2014

Hidup Mudah, Praktis dan Menguntungkan? Koperasi Bank BTN Tempatnya!

http://kopkarbtn.blogspot.com/2014/05/sejarah-singkat-koperasi-karyawan-bank.html
Saat ini sudah terdapat puluhan bahkan ratusan koperasi diindonesia, jenisnya pun banyak seperti koperasi simpan pinjam, koperasi pertanian, peternakan, industry, dan lain sebagainya. Kali ini saya akan membahas salah satu koperasi simpan pinjam yaitu koperasi karyawan bank BTN regional Tangerang. Koperasi ini sudah berdiri sejak tanggal 3 November 1997 dengan landasan Pancasila dan UUD 1945. Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan dibawah ini.

1.                  Konsep Koperasi
Terdapat 3 macam koperasi yaitu: konsep koperasi barat, konsep koperasi sosialis, dan koperasi Negara berkembang. Koperasi bank BTN ini termasuk dalam konsep koperasi barat, dimana koperasi ini merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh karyawan bank BTN dengan kesamaan kepentingan, dan menciptakan keuntungan timbale balik antar anggota koperasi.

2.                  Aliran koperasi
Ada 3 jenis aliran koperasi menurut Paul Hubert Casselman, yaitu aliran Yardstick, aliran sosialis, dan aliran persemakmuran (Commonwealth). Koperasi karyawan bank BTN ini termasuk dalam aliran sosialis, dimana koperasi hanya sebagai alat yang efektif untuk mensejahterakan masyarakat dan menyatukan rakyat.

3.                  Sejarah Koperasi
Koperasi karyawan bank BTN regional Tangerang didirikan pada tanggal 3 November 1997 yang berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 serta berdasar asas kekeluargaan. Koperasi melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, yaitu sukarela, demokratis, adil dan kemandirian. Koperasi ini pada awalnya hanya memiliki anggota 100 orang, tetapi sampaitahun 2014 ini anggotanya sudah bertambah banyak menjadi 393 orang dengan 9 orang sebagai pegawai.

4.                  Maksud dan tujuan didirikannya Koperasi
yaitu untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.

5.                  Prinsip-prinsip Koperasi

Prinsip koperasi yang dipakai koperasi Karyawan Bank BTN adalah sukarela, demokratis, adil, dan kemandirian.

Untuk membentuk suatu organisasi, perlu adanya individu, kelompok, atau badan usaha yang memiliki tujuan yang sama.

6.                  Pola Manajemen Koperasi
Anggota                       : 393 orang
Pengurus                     :
·         Ketua               : Wakyad
·         Wakil ketua     : ismail
·         Sekretaris        : Bambang Gunawan
·         Bendahara I    : Afifi Sholihin
·         Bendahara II   : Bagoes Rinenggo A

7.                  Pendekatan sistem pada koperasi
Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
  • organisasi dari orang-orang dengan unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi) 
  • perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).

Sabtu, 08 November 2014

Koperasi Karyawan Bank BTN, Anggota Untung Masyarakatpun Ikut Untung!


Dalam postingan saya kali ini, masih akan membahas mengenai koperasi, terutama Koperasi Karyawan Bank BTN. Pembahasan saya kali ini diantaranya adalah jenis-jenis badan usaha, tujuan koperasi,status dan motif anggota koperasi, kegiatan usaha dan permodalan koperasi, Sisa Hasil Usaha, Manajemen koperasi, dan yang terakhir adalah jenis dan bentuk koperasi.
Untuk lebih jelasnya, kita simak penjelasan dibawah ini

1.                  Jenis-jenis badan usaha
Badan usaha merupakan kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan usaha memiliki banyak jenis, yakni Koperasi, BUMN, Perjan, Perum, BUMS, Persero, Perusahaan Persekutuan, Firma, Persekutuan Komanditer, Perseroan Terbatas, dan Yayasan.
Koperasi Bank BTN cabang Tangerang ini merupakan badan usaha yang berjenis Koperasi.
Ini dilihat dari:
a)     Koperasi Bank BTN ini tunduk terhadap kaidah dan prinsip ekonomi yang berlaku dan berlandaskan Pancasila serta UUD 1945.
b)             Mampu menghasilkan Keuntungan serta mengembangkan koperasinya secara mandiri
c)               Anggota koperasi Bank BTN sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
d)             Koperasi Bank BTN memiliki sistem manajemen usaha dan sistem keanggotaan

2.                  Tujuan Koperasi Bank BTN
a)                   Mensejahterakan anggota dan masyarakat pada umumnya
b)                  Membangun tatanan perekonomian nasional
c)                  Mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur

3.                  Status dan Motif Anggota Koperasi
             Anggota koperasi Bank BTN sebagai pemilik (penanam Modal) sekaligus Pengguna jasa (customers) dan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

4.                   kegiatan usaha dan Permodalan Koperasi , yaitu:
a)                  Kegiatan usaha :
  •     Simpan Pinjam 
  •     Rental 
  •    Warkop

b)                  Permodalan Koperasi Karyawan Bank BTN
Modal koperasi ini sendiri sumbernya dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan. pada awal berdirinya memliki asset sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan jumlah anggota pada saat itu kurang lebih sekitar 100 (seratus) orang. Hingga pada tahun 2004 Koperasi bisa menghasilkan laba yang cukup serta pembukuan administrasi yang akurat.  Dalam tahun 1997 – 2003 Koperasi mengalami pembenahan dikarnakan adanya pengunduran diri seorang pengelola Koperasi sehingga Koperasi dilakukan langsung oleh Pegawai BTN yakni Pengurus Koperasi sendiri. Hingga sampai dengan tahun 2014 Koperasi masih bertahan dengan pertumbuhan Asset serta Laba tiap tahunnya meningkat walau sempat menurun untuk Laba pada tahun 2006. Anggota Koperasipun makin bertambah hingga sampai dengan tahun 2014 jumlah Anggota Koperasi sebanyak 393 (tiga ratus sembilan puluh tiga) orang.

5.                  Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Bank BTN
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Pembagian SHU peranggota:
SHUA = JUA + JMA
Di mana :
SHUA      = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA        = Jasa Usaha Anggota
JMA         = Jasa Modal Anggota

6.                  Manajemen Koperasi Bank BTN Cabang Tangerang
·                     Anggota koperasi sampai tahun 2014 mencapai 393 orang
·                     Pengurus
 
Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan:
1.      Anggaran dasar
2.      Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
3.      Pemilhan/ pengangkatan/ pemberhentian pengurus dan pengawas
4.      Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksana tugasnya
5.      Pembagian SHU
6.      Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

7.      Jenis dan Bentuk Koperasi
Jenis koperasi karyawan bank BTN sendiri adalah koperasi simpan pinjam dengan bentuk koperasi primer, dimana koperasi primer merupakan koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang-orang yakni 393 orang. Bentuk ini sesuai dengan PP No. 60/1959.

sumber: 
http://kopkarbtn.blogspot.com/2014/05/pembagian-shu-tahun-buku-2013.html
http://kopkarbtn.blogspot.com/2014/05/struktur-organisasi-periode-1-januari.html